2009/06/11

BHC SR-N4


Sebuah kapal berbantalan udara atau udara-bantal kendaraan (ACV) adalah kerajinan yang dirancang untuk perjalanan apapun atas permukaan halus didukung oleh sebuah bantal yang bergerak lambat, tinggi tekanan udara, ejected terhadap bawah permukaan di bawah ini, dan yang dalam "rok." Hovercraft are used throughout the world as a method of specialized transport wherever there is the need to travel over multiple types of surfaces. Kapal berbantalan udara yang digunakan di seluruh dunia sebagai metode khusus transportasi di manapun ada kebutuhan untuk melakukan perjalanan selama beberapa jenis permukaan. Because they are supported by a cushion of air, hovercraft are unique among all forms of ground transportation in their ability to travel equally well over land, ice, and water. Karena mereka didukung oleh sebuah bantalan udara, kapal berbantalan udara yang unik di antara semua bentuk transportasi di tanah kemampuan mereka untuk sama-sama melakukan perjalanan baik melalui darat, es, dan air. Small hovercraft are often used in physical activity, combustion, or passenger service, while giant hovercraft have been built for civilian and military applications to transport cars, tanks, and large equipment into difficult or hostile environments and terrain. Kecil kapal berbantalan udara sering digunakan dalam kegiatan fisik, pembakaran, atau layanan penumpang, sedangkan kapal berbantalan udara raksasa telah dibangun untuk sipil dan militer untuk aplikasi transportasi mobil tangki, dan peralatan besar menjadi sulit atau berseteru lingkungan dan daerah.

Today, often considered as the brainchild of Sir Christopher Cockerell , hovercraft are the result of a chain of developments from John Thornycroft 's initial discovery in the late 1800s that air trapped beneath a ship's hull would reduce the friction imposed on the ship as it moved through water [ 1 ] . Hari ini, sering dianggap sebagai gagasan dari Sir Christopher Cockerell, kapal berbantalan udara merupakan hasil dari rangkaian perkembangan dari John Thornycroft 's discovery awal pada akhir 1800-udara yang terperangkap di bawah sebuah kapal kerangka akan mengurangi gesekan dikenakan pada kapal karena pindah melalui air [1]. In the 1950s Sir Christopher Cockerell, a British engineer, discovered that by creating a wall of high pressure air forced beneath a hull, to create an air cushion, the hull (of the now Hovercraft) could be levitated further off from its original surface (land or water) than by using a simple pump with the same power (see Momentum curtain ) [ 2 ] . Pada tahun 1950-an Sir Christopher Cockerell, insinyur Inggris, menemukan bahwa dengan menciptakan dinding tinggi tekanan udara yang dipaksa di bawah kulit, untuk membuat sebuah bantalan udara, pada lambung kapal (yang sekarang kapal berbantalan udara) dapat levitated lebih dari aslinya permukaan ( tanah atau air) dibandingkan dengan menggunakan pompa sederhana dengan daya yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar