2009/06/14
Anne Frank
seorang perempuan kaum Yahudi yang menulis sebuah buku harian ketika ia bersembunyi bersama keluarga dan empat temannya di Amsterdam semasa pendudukan Nazi di Belanda pada Perang Dunia II. Setelah bersembunyi selama dua tahun, grup mereka dikhianati dan mereka dibawa ke kamp konsentrasi yang mengakibatkan seluruhnya tewas kecuali Otto, ayah Anne. Otto kembali ke Amsterdam dan dia menemukan buku harian anaknya. Karena yakin akan uniknya catatan tersebut, Otto berusaha mempublikasikannya.
Buku harian tersebut diberikan kepada Anne pada ulang tahunnya yang ketiga belas dan mencatat rentetan peristiwa-peristiwa kehidupan Anne dari 12 Juni 1942 hingga catatan terakhir pada 1 Agustus 1944. Akhirnya buku harian itu diterjemahkan dari bahasa Belanda ke berbagai bahasa dan menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Beberapa produksi teater dan film juga mengangkat tema diari ini. Buku harian yang digambarkan sebagai karya yang dewasa dan berwawasan ini menyodorkan potret kehidupan sehari-hari yang mendalam di bawah pendudukan Nazi; melalui tulisannya, Anne Frank menjadi salah satu korban Holocaust yang paling banyak dibicarakan.
Untuk ulang tahunnya yang ketiga belas pada 12 Juni 1942, Anne menerima sebuah buku catatan kecil yang dia tunjuk pada bapaknya dalam sebuah jendela toko beberapa hari sebelumnya. Meskipun buku itu sebuah buku tanda tangan, Anne memutuskan untuk menggunakannya sebagai sebuah buku harian. Dia mulai menulis segera, menggambarkan dirinya, keluarganya, dan teman-temannya, teman cowok yang dia sukai dan tempat-tempat yang dia suka kunjungi di sekitar tempat tinggalnya. Meskipun isi awal ini menggambarkan dia sebagai seorang gadis kecil yang biasa, dia juga menggambarkan perubahan yang terjadi setelah pendudukan Jerman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar