seorang penasehat finansial dan secara umum dianggap sebagai salah satu wasit sepak bola terbaik di dunia sebelum mengundurkan diri pada bulan Agustus 2005.
Ia berkuliah pada Universitas Bologna, dan lulus dengan mengantongi gelar pada bidang Ekonomi pada tahun 1984. Selama masa remajanya, ia bermain sebagai bek tengah untuk sebuah tim lokal, namun pada tahun 1977 ia menerima tawaran untuk menjadi wasit ketika kelihatannya ia berbakat untuk melakukan pekerjaan ini. Dalam kurun waktu tiga tahun ia berhasil mencapai jenjang tertinggi pertandingan regional, sementara pada waktu yang sama ia melakukan wajib militernya. Pada tahun 1988, ia berkembang secara pesat, bahkan lebih pesat daripada lazimnya seorang wasit, sehingga ia dipromosikan sampai divisi nasional tingkat tiga, Seri C1 dan Seri C2. Setelah tiga musim ia dipromosikan untuk memimpin pertandingan Seri B dan Seri A.
ia secara parah mendapatkan penyakit alopecia, sehingga semua rambut dan bulu di kepalanya rontok dan memberinya wajah yang khas dan nama julukan Kojak. Pada tahun 1995, setelah ia mewasiti 43 pertandingan Serie A, namanya ditaruh pada daftar wasit FIFA. Pada Olimpiade 1996, ia mewasiti lima pertandingan, termasuk pertandingan final antara Nigeria dan Argentina; dan pada tahun 1999 ia memimpin pertandingan final UEFA Champions League antara Bayern München dan Manchester United. Pada tahun 2002, ia mencapai puncak kariernya dengan memimpin pertandingan final Piala Dunia antara Brasil dan Jerman. Ia juga merupakan wasit pada pertandingan final Piala UEFA pada tahun 2004 antara Valencia dan Olympique Marseille.
Tahun 2004 adalah tahun terakhirnya sebagai wasit turnamen internasional karena usianya telah mencapai 45 tahun. Ia pensiun pada Agustus 2005. Federasi Sepak Bola Italia menaikkan usia pensiun wasit menjadi 46 untuk mengakomodasi Collina sehingga ia bisa berkarya satu tahun lagi. Namun sebuah sengketa muncul antara federasi ini dan Collina pada awal 2005/2006 ketika Collina memutuskan untuk menanda-tangani sebuah persetujuan sponsor dengan Opel. Karena Opel juga merupakan sebuah sponsor A.C. Milan, maka persetujuan ini dianggap merupakan sebuah kasus kolusi besar dan Collina tidak diperbolehkan untuk mewasiti pertandingan top di Italia lagi. Collina di sisi lain menanggapinya dengan mengundurkan diri dan secara efektif pensiun sebagai seorang wasit dan Pada Desember 2006, ia ditunjuk sebagai konsultan Asosiasi Wasit Liga Italia. Ia membantu Ketua Wasit Liga Italia Cesare Gussoni. Sejak pensiun, ia bekerja sebagai penasehat keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar